×
image

BNN dan Brimob Diserang Kartel Narkoba Kampung Bahari Pakai Samurai dan Petasan

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Nov 2025

BNN RI bersama pasukan Brimob Polda Metro Jaya melakukan penggerebegan markas kartel narkoba di Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (5/11). (IG@viraljakartautara)

BNN RI bersama pasukan Brimob Polda Metro Jaya melakukan penggerebegan markas kartel narkoba di Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (5/11). (IG@viraljakartautara)


LBJ – Aksi penggerebekan markas kartel narkoba di Kampung Bahari, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (5/11) berlangsung mencekam.

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama pasukan Brimob Polda Metro Jaya sempat mendapat perlawanan sengit dari sekelompok warga yang berada di bawah pengaruh jaringan narkotika di kawasan itu.

Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN RI, Brigjen Roy Hardi Siahaan, mengatakan pihaknya sudah memprediksi adanya perlawanan sebelum operasi dimulai.

“Waktu kami ke sana memang sudah berpikir dan menganalisa serta mengantisipasi kalau ada perlawanan, ternyata benar,” ujar Roy di Jakarta, Rabu (5/11).

Baca juga : Warga Baduy Jadi Korban Begal di Jakarta, DJ Donny Singgung Banyak Pengangguran

Menurut Roy, kelompok massa yang berada di “lingkaran” jaringan narkoba tersebut berusaha menghalau aparat dengan cara brutal.

“Masyarakat di ‘circle’ lokasi tersebut melakukan perlawanan menggunakan samurai,” ungkapnya.

Selain menggunakan senjata tajam, massa juga menyalakan kembang api dan petasan ke arah petugas yang sedang melakukan penindakan.

“Paling tidak mengintimidasi kami yang ada di TKP,” kata Roy.

Operasi yang dilakukan gabungan BNN dan Brimob itu sempat berlangsung tegang ketika pasukan diserang dengan batu dan petasan oleh kelompok massa.

Baca juga : Pembunuhan Sadis di Bojonggede Gegerkan Warga, Polisi Ringkus 3 Pelaku Tanpa Perlawanan

Puluhan anggota Brimob yang dilengkapi tameng dan gas air mata akhirnya menembakkan gas untuk membubarkan kerumunan. Namun, kelompok perusuh justru membalas dengan tembakan petasan dan lontaran batu.

Beberapa anggota massa bahkan mengacungkan senjata tajam ke arah aparat saat penggerebekan berlangsung. Meski demikian, petugas berhasil menguasai situasi tanpa ada korban luka di pihak aparat.

“Untungnya kami bisa mengantisipasi dan semua berjalan dengan lancar. Sejauh ini kami melihat belum ada (anggota yang luka),” tambah Roy.

Dalam operasi gabungan itu, BNN dan Brimob berhasil menangkap 18 orang, terdiri dari 17 laki-laki dan satu perempuan, yang diduga merupakan bandar dan pengguna narkoba.

Barang bukti berupa sabu, alat hisap, dan senjata tajam turut diamankan dari lokasi kejadian.

Kawasan Kampung Bahari memang dikenal aparat sebagai wilayah dengan tingkat kriminalitas tinggi dan kerap dijadikan basis jaringan narkoba.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post