LBJ – Presiden RI Prabowo Subianto kembali menggulirkan reshuffle Kabinet Merah Putih. Dalam perombakan yang berlangsung di Istana Negara, Rabu (17/9), Prabowo memberhentikan Hasan Nasbi—loyalis Joko Widodo—dari posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) dan melantik politisi muda Partai Gerindra, Angga Raka Prabowo, sebagai penggantinya.

Acara pelantikan dimulai pukul 15.00 WIB dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Presiden.

Selain Angga, Presiden juga mengangkat Muhammad Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Ahmad Dofiri sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kamtibmas dan Reformasi Kepolisian, Nanik Sudaryati Deyang serta Soni Sanjaya sebagai Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, dan Sarah Sandiqa sebagai Kepala Kebijakan Barang/Jasa Pemerintah.

Baca juga : Prabowo Umumkan Perombakan Kabinet, Simak 11 Nama Pejabat yang Dilantik

Karier Politik Angga Raka Prabowo

Angga Raka Prabowo, lahir di Jakarta 8 September 1989, dikenal luas sebagai kader muda Gerindra yang menonjol di bidang komunikasi politik. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital sejak 2024.

Angga juga pernah menjadi Ketua Bidang Komunikasi sekaligus Direktur Media Kampanye Tim Nasional Prabowo–Gibran pada Pemilu 2024.

Rekam jejaknya semakin kuat dengan jabatan sebagai Ketua Badan Komunikasi DPP Gerindra sejak 2019 serta pengalaman sebagai Sekretaris Pribadi Prabowo (2014–2017). Di sektor media, Angga pernah memimpin Koran Independent Observer dan PT Media Pandu Bangga.

Latar Belakang Pencopotan Hasan Nasbi

Hasan Nasbi, yang sebelumnya dikenal sebagai pendukung fanatik Jokowi sejak Pilkada DKI Jakarta 2012, sebenarnya telah mengajukan pengunduran diri pada April 2025. Namun, Presiden Prabowo menolak permohonan itu hingga akhirnya memberhentikannya pada September 2025.

Baca juga :Prabowo Dijadwalkan Lantik Menko Polkam Siang Ini, Nama Djamari Chaniago Jadi Sorotan

Menurut sejumlah pengamat, keputusan ini tak lepas dari evaluasi kinerja komunikasi pemerintahan. Hasan beberapa kali menuai kontroversi karena pernyataan publiknya.

Pencopotan tersebut menandai langkah strategis Prabowo memperkuat lini komunikasi pemerintah dengan menempatkan kader internal Gerindra.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini