LBJ - Langit Flores mendadak kelabu pada Selasa sore, 17 Juni 2025. Gunung Lewotobi Laki-laki kembali menunjukkan amarahnya dengan letusan hebat yang membubungkan kolom abu setinggi 11.584 meter di atas permukaan laut, membentuk jamur raksasa di udara yang bisa terlihat dari Maumere hingga Janpura.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) langsung meningkatkan status menjadi siaga tertinggi dan memperluas zona larangan aktivitas hingga radius 8 kilometer dari kawah.

“Erupsi kali ini menuntut kewaspadaan ekstra,” tegas Kepala PVMBG Yohanes Kolli Sorywutun.

Dalam dua jam sebelum letusan, alat seismograf mencatat lonjakan signifikan: lebih dari 50 kali aktivitas vulkanik, jauh di atas rata-rata harian yang biasanya hanya berkisar 8 hingga 10 kali. Data ini mempertegas bahwa Gunung Lewotobi tengah berada dalam fase aktif berbahaya.

Baca juga : Polemik 4 Pulau Aceh-Sumut Berakhir Damai, Bobby Nasution Minta Laporan Penghina Istri dan Mertua Dihentikan

Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan korban jiwa. Namun, potensi bahaya bukan hanya dari abu dan lava. Ancaman banjir lahar kini menjadi perhatian utama, terutama jika hujan turun dan mencampur abu vulkanik dengan air sungai di sekitar lereng gunung.

PVMBG meminta warga tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah karena hujan abu dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Warga di desa-desa sekitar juga diminta siaga dan bersiap jika sewaktu-waktu harus dievakuasi.

Semburan abu tebal juga berdampak pada lalu lintas udara. Maskapai penerbangan domestik dan internasional, terutama yang melintasi wilayah timur Indonesia dan Bali, diimbau memantau penyebaran debu vulkanik karena berpotensi merusak mesin pesawat.

Baca juga :Pendaki Nekat ke Puncak Merapi Viral di TikTok Disanksi Bersih-bersih 3 Bulan

Rekaman video dari warga yang viral di media sosial memperlihatkan abu kemerahan dan kelabu membumbung ke langit, menyajikan pemandangan menggetarkan sekaligus menegangkan.

Evakuasi masih dalam tahap persiapan, namun tim gabungan dari BPBD, relawan, dan aparat desa sudah bersiaga di beberapa titik rawan. Hingga kini, komunikasi antara pemerintah daerah dan warga terus dijaga agar setiap perkembangan dapat direspon cepat.

Gunung Lewotobi Laki-laki, yang berdampingan dengan kawah saudarinya—Lewotobi Perempuan—merupakan salah satu gunung aktif di Nusa Tenggara Timur. Letusan besar terakhirnya pada November 2024 sempat menewaskan hingga 10 orang. Sedangkan pada Maret 2025, gunung ini sempat memuntahkan abu setinggi 8 kilometer. Kini, gunung setinggi 1.584 meter itu kembali mengingatkan siapa penguasa sesungguhnya di bumi Flores.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini