×
image

Greta Thunberg dan 11 Aktivis Lain Diduga Diculik Israel Saat Misi Bantuan ke Gaza

  • image
  • By Shandi March

  • 09 Jun 2025

Greta Thunberg dan 11 Aktivis Aktivis Lain Diduga Diculik Israel Saat Misi Bantuan ke Gaza. (X@MirArshidHussa5)

Greta Thunberg dan 11 Aktivis Aktivis Lain Diduga Diculik Israel Saat Misi Bantuan ke Gaza. (X@MirArshidHussa5)


LBJ – Aktivis lingkungan internasional Greta Thunberg kembali menjadi sorotan dunia, lantaran pengakuan mengejutkan dalam video menyampaikan pesan darurat yang beredar di media sosial. Greta menyebut dirinya "diculik di perairan internasional oleh tentara pendudukan Israel."

Kejadian ini bermula saat kapal Madleen—juga dikenal sebagai Gaza Merdeka—yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Jalur Gaza, mendadak hilang kontak pada Minggu (9/6). Kapal layar tersebut ditumpangi 12 aktivis dari berbagai negara, termasuk Greta Thunberg dari Swedia.

“Nama saya Greta Thunberg dan saya dari Swedia. Jika kalian melihat video ini, kami sudah dicegat dan diculik di perairan internasional oleh tentara pendudukan Israel atau pasukan yang mendukung Israel,” ujar Greta dalam video tersebut.

Baca juga : Israel Klaim Temukan Jenazah Mohammed Sinwar, Komandan Kunci Hamas di Gaza

Menurut laporan CNN, pasukan elit angkatan laut Israel Shayetet 13 telah menaiki dan mengambil alih kapal Madleen ketika kapal mendekati perairan Gaza. Operasi tersebut disebut dilakukan tanpa peringatan terbuka dan menimbulkan kemarahan dari berbagai pihak.

Greta menyerukan tekanan publik terhadap pemerintah Swedia agar segera mengambil langkah diplomatik untuk membebaskannya bersama 11 awak lainnya.

“Saya serukan kepada semua teman, keluarga, dan kamerad untuk menekan pemerintah Swedia untuk melepaskan saya dan yang lainnya segera,” lanjut Greta.

Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Palestina, ikut menanggapi insiden ini. Ia mengaku mendengar langsung suara tentara Israel ketika kapten kapal Madleen sempat meneleponnya sebelum sambungan terputus.

Baca juga :Kemenangan Timnas Dibayar Jam Rolex Rp254 Juta, Publik Soroti Hadiah Prabowo di Tengah Efisiensi Anggaran

“Saya kehilangan sambungan dengan kapten saat ia mengatakan kepada saya bahwa ‘kapal lain mendekat’,” tulis Albanese melalui akun media sosialnya.

Sampai saat ini, otoritas Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kondisi para aktivis dan nasib muatan bantuan kemanusiaan yang dibawa kapal tersebut.

Insiden pembajakan diduga terjadi di perairan internasional sekitar perbatasan laut Jalur Gaza pada Minggu pagi waktu setempat, menjelang kapal memasuki wilayah yang diklaim Israel sebagai zona eksklusif militernya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post