Jokowi Blak-blakan Ogah Pimpin PPP, Tegaskan Pilih PSI
By Shandi March
07 Jun 2025
.jpeg)
Jokowi Blak-blakan Ogah Pimpin PPP. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
LBJ - Presiden RI ke 7 Joko Widodo akhirnya buka suara soal wacana dirinya maju sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Alih-alih menyambut ajakan itu, Jokowi justru memilih menjauh.
Dalam pernyataan terbuka, Jokowi menyebut dirinya tak berniat memimpin PPP. Ia mengaku PPP sudah punya banyak figur kuat yang pantas jadi pemimpin.
“Nggaklah, di PPP saya lihat sudah banyak tokoh potensial yang punya kapasitas, kapabilitas dan kompetensi jauh lebih baik,” ujar Jokowi.
Pernyataan ini sekaligus menjawab spekulasi soal arah politik Jokowi usai lengser dari jabatan presiden pada Oktober 2024 mendatang.
Baca juga : Bareskrim Polri Tampilkan Fotokopi Ijazah Jokowi, Publik Pertanyakan Keaslian Dokumen
Daripada menakhodai PPP, Jokowi secara terbuka mengaku lebih tertarik ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Saya di PSI saja,” ucap Jokowi singkat namun tegas.
Pernyataan ini menguatkan spekulasi publik bahwa Jokowi akan bergabung, atau bahkan memimpin, PSI pasca lengser. Isu itu memang sudah ramai sejak akhir 2023, terutama setelah PSI semakin intens mendekat ke lingkaran kekuasaan.
Sebelumnya, kabar Jokowi akan menjadi Ketum PSI telah mengemuka. Ayah dari Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka itu tidak membantah, bahkan mengaku sedang menimbang kemungkinan tersebut.
“Masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut saya kalah,” pungkasnya.
Baca juga : Kemenangan Timnas Dibayar Jam Rolex Rp254 Juta, Publik Soroti Hadiah Prabowo di Tengah Efisiensi Anggaran
Ucapan itu menyiratkan bahwa Jokowi enggan gegabah, meski dukungan terhadapnya cukup kuat baik di akar rumput maupun elite PSI.
Pernyataan Jokowi ini penting karena membuka peluang babak baru dalam peta kekuatan politik Indonesia. Setelah dua periode menjabat presiden, Jokowi tetap jadi magnet politik dan punya daya pengaruh besar.
Pilihan politiknya akan ikut menentukan arah koalisi dan gerbong kekuasaan ke depan, termasuk Pemilu 2029.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini