Pendaki Temukan Harta Karun Misterius, Ada Koin Emas Dari Balkan dan Prancis
By Shandi March
26 May 2025
.jpeg)
Ilustrasi. Pendaki Temukan Harta Karun Misterius, Ada Koin Emas Dari Balkan dan Prancis. ( Foto : Pixabay)
LBJ - Dua pendaki di Pegunungan Krkonoše, Republik Ceko, secara tak sengaja menemukan harta karun emas yang mengejutkan saat menjelajahi kawasan tersebut. Penemuan ini mencakup gelang emas, kotak cerutu, bedak padat, dan ratusan koin emas yang tersimpan dalam sebuah kotak aluminium. Kotak itu tersembunyi di balik dinding batu, seolah menyimpan rahasia dari masa lalu.
Penemuan terjadi ketika kedua pendaki memilih jalur pintas melalui hutan di pegunungan tersebut. Mereka tidak pernah menduga bahwa petualangan biasa mereka akan mengungkap harta bernilai sekitar $360,000 atau setara Rp5,8 miliar. Kotak aluminium yang mencuat dari dinding batu itu segera menarik perhatian mereka, dan isinya ternyata jauh melampaui ekspektasi.
Kedua pendaki dengan sigap membawa temuan mereka ke Museum Bohemia Timur di Hradec Králové untuk diteliti lebih lanjut.
“Para penemu datang ke ahli numismatik museum kami (ahli koin) tanpa janji sebelumnya. Baru setelah itu arkeolog mulai menangani penemuan itu dan mulai mengeksplor situs tersebut,” kata kepala departemen arkeologi museum, Miroslav Novak, kepada CNN dalam sebuah email.
Baca juga : Hong Kong Tawarkan Suaka Akademik bagi Mahasiswa Harvard Korban Kebijakan Trump
Asal-usul harta karun ini masih menjadi misteri. Miroslav Novak menjelaskan bahwa koin-koin tersebut bukan berasal dari mata uang lokal.
“Setengah koin ini berasal dari Balkan dan setengahnya lagi dari Prancis,” ujar Novak. Ia menambahkan, “Koin dari Eropa Tengah, seperti milik Jerman, sudah benar-benar menghilang. Tapi penemuan ini terletak di bekas perbatasan antara populasi Ceko dan Jerman.” Tanggal terbaru pada koin, yakni 1921, semakin memperumit teka-teki ini.
Para ahli menduga harta karun ini terkait dengan peristiwa sejarah besar, seperti eksodus penduduk Ceko dan Yahudi sebelum Perang Dunia II atau pengusiran etnis Jerman pasca-1945. Mary Heimann, profesor sejarah modern dan pakar sejarah Cekoslowakia dari University of Cardiff, Inggris, menyoroti konteks tahun 1921.
“Masa itu merupakan masa-masa ketidakstabilan. Ada penurunan dalam perekonomian dan ada banyak orang tak bekerja. Karena alasan itu, tidak mengherankan ada orang yang berpikir untuk menimbun simpanannya,” ungkap Heimann.
Baca juga :Indonesia dan China Sepakati Delapan Bidang Kerja Sama
Namun, Heimann meragukan teori bahwa harta ini ditinggalkan pada 1945, seperti yang diperkirakan Novak. Menurutnya, jika benar demikian, seharusnya ada koin lokal yang bercampur dengan koin asing.
“[Orang yang menimbun ini] kemungkinan merupakan seorang kolektor atau orang yang bekerja di museum atau juga orang yang mencuri koleksi dari suatu tempat. Ini merupakan wilayah perbatasan. Kawasan ini memisahkan antara Republik Ceko dan Polandia, yang dahulu adalah Cekoslowakia,” jelas Heimann.
Kondisi ketidakstabilan pasca-Perang Dunia I turut memperkuat hipotesis ini. Perang meninggalkan luka ekonomi dan sosial, termasuk krisis moneter di Cekoslowakia pada 1921, tahun yang sama ketika Perang Uni Soviet-Polandia berakhir dengan Perjanjian Riga. Ketidakpastian ini mungkin mendorong seseorang untuk menyembunyikan harta mereka di wilayah perbatasan yang rawan.
Baca juga :Serangan Israel di Khan Younis, Tewaskan Hampir Seluruh Keluarga Seorang Dokter
Setelah diteliti, barang-barang berharga ini akan dilestarikan dan menjadi bagian dari koleksi koin Museum Bohemia Timur. Pameran khusus juga akan digelar pada musim gugur untuk memamerkan temuan ini. Para pendaki yang menemukan harta karun ini akan menerima hadiah uang, yang besarannya bergantung pada nilai historis dan material temuan tersebut.
Penemuan ini tidak hanya mengundang decak kagum, tetapi juga membuka jendela ke masa lalu yang penuh gejolak. Kisah harta karun ini menjadi pengingat bahwa sejarah sering kali menyimpan rahasia yang menunggu untuk diungkap.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini