×
image

Ganyang Preman Berkedok Ormas! Polda Metro Jaya Gelar Operasi Besar, Warga Diminta Jangan Ragu Melapor!

  • image
  • By Shandi March

  • 10 May 2025

Polres Serang, Provinsi Banten beserta Polsek jajaran mengamankan 66 preman selama sepekan Operasi Pekat Premanisme. Sebagian besar dari para pelaku premanisme tersebut adalah oknum anggota ormas. (X@Polsektenggaro1)

Polres Serang, Provinsi Banten beserta Polsek jajaran mengamankan 66 preman selama sepekan Operasi Pekat Premanisme. Sebagian besar dari para pelaku premanisme tersebut adalah oknum anggota ormas. (X@Polsektenggaro1)


LBJ - Kabar baik bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang resah dengan aksi premanisme yang seringkali berlindung di balik organisasi masyarakat (ormas). Polda Metro Jaya secara tegas menyatakan perang terhadap praktik haram ini dengan menggelar operasi pemberantasan premanisme berkedok ormas mulai hari ini, 9 Mei, hingga 15 Mei 2025.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, dalam keterangannya di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (9/5), menyerukan partisipasi aktif masyarakat yang menjadi korban.

"Bagi siapapun masyarakat, individu dan pelaku usaha yang mendapat gangguan-gangguan dari orang-orang, baik pribadi maupun ormas seperti pungli, pemaksaan, intimidasi, pemerasan dan lain-lain tolong laporkan kepada polisi yang terdekat," imbaunya dengan nada serius.

Karyoto juga menginstruksikan jajaran kepolisian sektor dan resor untuk segera menindaklanjuti setiap laporan terkait tindakan premanisme.

Baca juga : Napas Warga Jakarta Terancam! Kualitas Udara Pagi Ini Terburuk ke-9 di Dunia

"Artinya, tindakan-tindakan itu adalah tindakan-tindakan yang melanggar peraturan, khususnya terhadap peraturan pidana seperti mengancam, mengintimidasi dan melakukan pemerasan," tegasnya, menunjukkan komitmen Polri dalam memberantas kejahatan ini.

Senada dengan itu, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Rafael Granada Baay, menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan Polda Metro Jaya dalam operasi ini. "Kami berkomitmen bersama dengan Polda Metro Jaya dan Pemerintah Daerah, untuk bersama-sama turun ke lapangan dan jajaran untuk melaksanakan bersih-bersih preman yang ada di wilayah Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya," ujarnya, menandakan kolaborasi erat antara aparat kepolisian dan TNI.

Pangdam Jaya juga telah memberikan instruksi kepada seluruh jajarannya untuk memberantas premanisme, terutama di kawasan industri dan pertokoan yang seringkali menjadi lahan subur bagi praktik-praktik yang meresahkan masyarakat dan menghambat roda perekonomian daerah.

Sebelum dimulainya operasi ini, Polda Metro Jaya telah menggelar Apel Siaga Anti Premanisme sebagai bentuk keseriusan dalam memberantas aksi-aksi premanisme yang merajalela di tengah masyarakat.

Baca juga : UU ITE Kembali Makan Korban? Amnesty-LBH Kritik Penangkapan Mahasiswi ITB Buat Meme Jokowi-Prabowo

"Apel siaga anti premanisme ini bertujuan untuk mewujudkan situasi yang kondusif serta menciptakan iklim investasi yang stabil di wilayah hukum Polda Metro Jaya," jelas Kapolda Karyoto dalam apel tersebut.

Lebih lanjut, Karyoto menerangkan bahwa operasi pemberantasan premanisme ini akan berlangsung selama 15 hari, mulai dari 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

"Operasi ini mengedepankan kegiatan pendekatan hukum yang komprehensif dan terukur, juga didukung oleh kegiatan intelijen yang akurat," pungkasnya, memberikan gambaran strategi yang akan diterapkan dalam operasi ini.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post