LBJ - Pakistan membalas serangan rudal India yang menghantam lima titik wilayahnya pada Rabu (7/5) dini hari, dengan menembak jatuh lima jet tempur milik angkatan udara India. Baku tembak pun pecah di sepanjang Garis Kontrol (LoC) yang membelah Kashmir.

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, mengonfirmasi serangan balasan tersebut. Ia menyatakan, "Militer Pakistan telah menembak jatuh sedikitnya lima pesawat militer India dan menangkap beberapa tentara." Bahkan, satu markas brigade infanteri India dilaporkan luluh lantak akibat serangan balik Islamabad.

Sumber The Guardian menyebutkan, satu pesawat tak dikenal jatuh di area pemukiman wilayah Kashmir yang dikuasai India, tepatnya di desa Wuyan, Pampore. Insiden itu terjadi tak lama setelah rudal India dilepaskan ke wilayah Pakistan.

Baca juga : Serangan Rudal India Hantam Pakistan, 3 Masjid Hancur: Shehbaz Sharif Sebut Tindakan Perang

"Ada api besar di langit. Lalu kami juga mendengar beberapa ledakan," ujar Mohammed Yousuf Dar, warga setempat yang menyaksikan langsung insiden tersebut.

Petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu berjam-jam untuk memadamkan api. Sementara polisi dan tentara langsung menutup lokasi dan melarang warga mendekat.

Hingga kini belum jelas apakah jet yang jatuh tersebut merupakan salah satu dari pesawat tempur India yang diklaim telah ditembak oleh militer Pakistan. Namun seorang pejabat India membenarkan bahwa satu jet jatuh dan pilotnya telah dilarikan ke rumah sakit.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, bereaksi keras atas serangan rudal India ke negaranya.

Baca juga : Jonathan Frizzy Bikin Grup WhatsApp untuk Atur Pengiriman Etomidate dari Malaysia, Polisi Ungkap Peran Aktif

"Pakistan memiliki hak penuh untuk memberikan balasan yang setimpal atas tindakan perang yang dipaksakan oleh India ini dan balasan yang setimpal sedang diberikan," ujarnya melalui akun X.

Sharif menyebut serangan India sebagai tindakan "deklarasi perang" dan menegaskan bahwa Islamabad tak akan diam terhadap ancaman apa pun.

Akibat meningkatnya eskalasi konflik, pemerintah India menutup sejumlah bandara di wilayah Kashmir. Maskapai-maskapai besar seperti Qatar Airways juga menghentikan sementara penerbangan dari dan ke Pakistan.

Sementara itu, otoritas Pakistan memutuskan untuk menutup semua sekolah dan perguruan tinggi di wilayah perbatasan dan Kashmir demi keselamatan warga.

Insiden ini menjadi buntut dari tewasnya 26 turis di Kashmir bulan lalu akibat serangan milisi yang diduga berasal dari Pakistan. Pemerintah India menuduh keterlibatan Islamabad, namun tudingan itu ditolak mentah-mentah oleh pemerintah Pakistan.

Baca juga : Viral Siswa Jabar Rayakan Wisuda Disemprot Pakai Damkar, Ini Kata Gubernur Dedi Mulyadi

Ketegangan antara India dan Pakistan telah berlangsung selama puluhan tahun, khususnya terkait klaim atas wilayah Kashmir. Namun eskalasi militer seperti ini bisa berisiko mengarah ke konflik terbuka dua negara bersenjata nuklir.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini