×
image

Publik Diminta Move On dari Isu Ijazah Jokowi, Goenawan Mohamad Tanyakan Latar Pendidikan Gibran

  • image
  • By Shandi March

  • 06 May 2025

Sastrawan Goenawan Mohamad Setuju Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Diteruskan. (X@ch_chotimah2)

Sastrawan Goenawan Mohamad Setuju Isu Ijazah Palsu Jokowi Tak Diteruskan. (X@ch_chotimah2)


LBJ – Sastrawan sekaligus pendiri majalah Tempo, Goenawan Mohamad, akhirnya angkat bicara soal isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Dalam pernyataannya di media sosial X, Goenawan menegaskan bahwa ia tidak tertarik melihat isu ini terus digoreng, terlebih setelah Jokowi tak lagi menjabat sebagai kepala negara.

"Saya mendukung ide, agar heboh soal ijazah mantan Presiden Jokowi tak diterus-teruskan," tulisnya dalam cuitan pada Selasa, 6 Mei 2025.

Goenawan menilai, siapa pun yang masih mempersoalkan ijazah Jokowi, baik itu asli maupun palsu, sebaiknya berhenti. Baginya, tidak ada urgensi atau dampak konkret dari pembahasan tersebut saat ini.

Baca juga : Muncul Sosok Pembela Jokowi, Kepala Sekolah Siap Buktikan Keaslian Ijazah di Pengadilan

"Palsu atau asli, tak ada dampaknya lagi: beliau tak punya kekuasaan," lanjutnya.

Namun, Goenawan justru mengarahkan fokus publik ke tokoh lain yang kini sedang berada di puncak kekuasaan: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut perlunya penelusuran lebih lanjut terhadap latar belakang pendidikan anak sulung Jokowi itu.

"Saya lebih sepakat, yang perlu diusut adalah pendidikan Wakil Presiden, Gibran," ujarnya.

Tak berhenti di situ, Goenawan secara gamblang menyuarakan rasa penasarannya terhadap perjalanan akademik Gibran.

"Apa sekolahnya? Di mana? Apa ijazahnya, latar belakang keahliannya? Bagaimana prestasinya?" tulis Goenawan.

Baca juga : Jokowi Resmi Lapor Polisi Terkait Ijazah Palsu, Siap Diuji Digital Forensik

Pernyataan tersebut seolah menjadi seruan intelektual agar publik tak terpaku pada masa lalu yang sudah kehilangan relevansinya, melainkan fokus pada aktor kekuasaan saat ini.

Isu ijazah Jokowi telah menjadi bahan perdebatan bertahun-tahun. Goenawan memilih untuk mendorong diskursus publik ke arah yang lebih aktual dan berdampak langsung pada tata kelola negara hari ini.

Pernyataan Goenawan mendapat sambutan beragam di media sosial. Sebagian besar menilai langkah Goenawan tepat sasaran.

Namun, tidak sedikit pula yang menganggap upaya “move on” dari isu Jokowi justru melemahkan semangat pengusutan integritas pejabat negara.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post