Remaja Tawuran di Medan Tewas Ditembak Saat Serang Kapolres Belawan, 14 Positif Narkoba
By Shandi March
05 May 2025
.jpeg)
Ilustrasi. Remaja Tawuran di Medan Tewas Ditembak Saat Serang Kapolres Belawan. (Foto:Pixabay)
LBJ — Bentrok antar remaja yang terjadi Sabtu malam (3/5) di Tol Belmera, Kota Medan, berubah tragis saat dua orang tertembak dalam insiden penghadangan terhadap mobil Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan. Seorang remaja berinisial MS (15) dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara Medan.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengonfirmasi kabar duka tersebut.
"Satu di antaranya meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit," ujar Whisnu kepada awak media, Senin (5/5).
Ia menyampaikan belasungkawa atas kejadian itu dan menyebut korban lain, B (17), masih dirawat akibat luka tembak di bagian tangan.
Baca juga : Tewas Ditembak di Depan Klub Malam Samarinda, Pengusaha D Jadi Korban Serangan Brutal
"Saya atas nama Kapolda Sumut dan jajaran mengucapkan turut berdukacita dengan adik kita yang terkena peluru," pungkasnya.
Peristiwa bermula saat AKBP Oloan menerima laporan warga terkait tawuran pemuda di sekitar simpang Kantor Camat Belawan. Setelah memimpin apel pengamanan hingga dini hari, ia memutuskan memantau langsung situasi ke wilayah lain.
Namun saat memasuki Tol Belmera, ia menemukan puluhan pemuda bersenjata celurit dan kelewang tengah tawuran.
Lampu peringatan mobil dinasnya dinyalakan. Namun bukannya bubar, massa justru menghadang kendaraan dinas tersebut dan melakukan penyerangan.
Baca juga :Lerai Ribut Pengunjung Bar Mabuk, Pria di Bar Tamansari Dikeroyok Hingga Kepala Robek
Kapolres kemudian turun dari mobil kembali memperingatkan para pelaku tawuran agar membubarkan diri. Puluhan pemuda tersebut malah menyerang dan mengayunkan kelewang ke arah mobil AKBP Oloan.
Melihat situasi tak terkendali, Kapolres melepaskan tiga tembakan peringatan. Namun, para pelaku tetap melanjutkan serangan dengan melemparkan batu dan mercon. AKBP Oloan pun akhirnya menembak secara terarah sebagai langkah membela diri.
Akibatnya, dua remaja terkena tembakan. MS mengalami luka di perut, sedangkan B terluka di tangan. MS mengembuskan napas terakhir pada Senin pagi di rumah sakit.
Tak lama setelah insiden, AKBP Oloan menghubungi Wakapolres untuk minta perkuatan. Tim gabungan segera datang dan melakukan penyisiran di lokasi tawuran. Hasilnya, polisi menangkap 20 orang yang diduga terlibat penghadangan dan penyerangan. Mirisnya, dari hasil tes urin, 14 di antaranya dinyatakan positif narkoba jenis ganja.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini