×
image

Gibran Sebut AI Tak Cuma Bikin Konten, Tapi Bisa Urai Macet dan Tangkap Copet di KRL

  • image
  • By Shandi March

  • 03 May 2025

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Sebut AI Tak Cuma Bikin Konten, Tapi Bisa Urai Macet dan Tangkap Copet di KRL.  (X@KemensetnegRI)

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Sebut AI Tak Cuma Bikin Konten, Tapi Bisa Urai Macet dan Tangkap Copet di KRL. (X@KemensetnegRI)


LBJ - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, kembali menyoroti peran strategis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Bukan sekadar alat bantu desain atau generator konten digital, AI kini mulai digunakan untuk urusan yang lebih konkret: dari mengurai kemacetan hingga mendeteksi copet di transportasi umum.

Dalam gelaran acara Creative Job Opportunity with AI yang berlangsung di Universitas Bina Nusantara (Binus), Jakarta, Jumat (2/5), Gibran membeberkan bagaimana teknologi AI membantu kelancaran mudik Lebaran 2025 yang lalu.

“Biasanya mudik itu kan ada penumpukan kendaraan ya, penumpukan mobil di exit tol dan lain-lain. Tapi mudik kemarin lumayan lancar, padahal jumlah kendaraannya bertambah kemarin mudik itu,” ujar Gibran di hadapan para mahasiswa dan civitas akademika Binus.

Gibran menjelaskan bahwa PT Jasa Marga telah mengintegrasikan sistem AI untuk memantau kondisi lalu lintas secara real-time di sepanjang ruas tol. Sistem ini memungkinkan petugas mengambil keputusan cepat—seperti penerapan skema satu arah atau contra flow—yang terbukti efektif menekan kemacetan dan bahkan menurunkan angka kecelakaan selama arus mudik.

Baca juga : Hercules Lawan Jenderal! Dari Preman Tanah Abang Kini Jadi Benteng Jokowi-Gibran

AI di KRL: Copet Terdeteksi, Wajah Terekam

Bukan hanya jalan tol yang mendapat sentuhan teknologi. Gibran juga menyoroti pemanfaatan AI di sektor transportasi publik, khususnya KRL Jabodetabek. Menurutnya, kamera pintar berkemampuan face recognition atau pengenalan wajah sudah mulai diterapkan di stasiun dan gerbong KRL.

“Ada yang naik KRL enggak? Di situ ada kamera canggih pakai AI juga, bisa ada face recognition. Ini kalau ada copet atau apa, ketahuan gitu,” terang Gibran.

Dengan sistem ini, petugas keamanan dapat mengenali dan mengidentifikasi pelaku tindak kriminal secara lebih cepat, meningkatkan rasa aman bagi para penumpang.

Dalam pidatonya, Gibran juga menekankan bahwa AI bukanlah ancaman bagi tenaga kerja manusia. Sebaliknya, ia menyebut AI sebagai alat bantu yang wajib dikuasai agar generasi muda tak tertinggal dalam persaingan global.

Baca juga : Prabowo Tak Gegabah Tanggapi Usulan Purnawirawan Ganti Gibran, Ini Penjelasan Wiranto

Menurutn Wapres teknologi AI tidak akan menggantikan manusia, namun manusia yang tidak memanfaatkan AI akan kalah bersaing dengan mereka yang menggunakannya.

Ia mengapresiasi mahasiswa Binus yang telah memanfaatkan AI untuk menciptakan berbagai inovasi, termasuk alat pendeteksi kantuk dan gim edukatif berbasis AI.

“Saya sangat senang ini Binus menangkap opportunity itu. Jadi selain nanti bisa menjawab tantangan zaman, anak-anak di sini semua nanti ketika lulus sudah siap kerja juga, kan itu yang paling penting,” tutup Gibran.

Dengan pernyataan ini, Gibran memperkuat narasi bahwa transformasi digital tak hanya soal industri 4.0, melainkan juga soal keselamatan di jalan, keamanan publik, dan masa depan dunia kerja.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post