×
image

Viral! Intel Polisi Ditawan Mahasiswa di Aksi Hari Buruh Semarang, Ini Fakta Lengkapnya

  • image
  • By Shandi March

  • 03 May 2025

Seorang anggota polisi berpakaian preman viral tertangkap massa mahasiswa pendemo Hari Buruh di Semarang. (Foto: tangkapan layar IG@fakta.indo)

Seorang anggota polisi berpakaian preman viral tertangkap massa mahasiswa pendemo Hari Buruh di Semarang. (Foto: tangkapan layar [email protected])


LBJ – Aksi demonstrasi memperingati Hari Buruh di Semarang, Jawa Tengah, Kamis malam (1/5/), diwarnai kejadian tak biasa. Seorang pria berpakaian serba hitam tertangkap massa mahasiswa yang curiga ia merupakan intel kepolisian. Video penangkapannya viral di media sosial karena memperlihatkan sang pria dikelilingi massa yang mengenakan penutup wajah dan terus melontarkan makian.

Peristiwa ini terjadi di area sekitar kampus Universitas Diponegoro (Undip), tempat massa aksi memusatkan demonstrasi. Pria yang kemudian diketahui merupakan anggota polisi itu tetap tenang meski dihujani pertanyaan oleh para demonstran.

"Namanya siapa mas?" tanya salah satu mahasiswa.

"Yanto," jawab pria itu singkat.

Saat didesak soal asal institusinya, dia mengakui.

Baca juga : Prabowo Janji Hapus Sistem Outsourcing, Siap Undang Buruh dan Pengusaha ke Istana

“Betul, iya saya dari Kepolisian,” dan mengaku berpangkat Brigadir. Namun saat diminta menyebutkan nama-nama anggota polisi lain yang menyamar, ia menolak, menyebut jumlah mereka mencapai 100 orang.

Meski sempat ‘ditawan’ dan diinterogasi di tengah kerumunan mahasiswa yang geram, identitas asli sang intel tak langsung terbongkar. Ia dengan polosnya menyebut nama "Yanto", dan massa langsung mempercayainya. Namun, fakta di balik nama itu kemudian dibongkar oleh Kepolisian.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bahwa sosok yang viral itu adalah personel polisi berinisial E atau EZ.

“Satu dari Polda Jateng, inisial E,” ujar Artanto kepada media, Sabtu (3/5).

Setelah situasi memanas, Wakapolda Jawa Tengah, Kombes Pol Latif Usman, langsung bergerak cepat. Ia berkoordinasi dengan pihak rektorat Undip untuk mengevakuasi anggotanya.

Baca juga :Hercules Lawan Jenderal! Dari Preman Tanah Abang Kini Jadi Benteng Jokowi-Gibran

“(Kondisinya) baik, sehat walafiat. Alhamdulillah, anggota sudah bisa keluar dari kampus dan kembali ke kantor,” terang Artanto.

Ia juga mengungkapkan bahwa ratusan mahasiswa Undip yang sebelumnya sempat terjebak di dalam kampus sudah berhasil pulang ke rumah masing-masing dalam keadaan aman, diantar dengan pengawalan Provos Polda.

"Dikawal anggota Provos Polda Jawa Tengah, mereka dipersilakan untuk kembali dan pulang ke rumah dengan aman dan tertib," tambah Artanto.

Kerusuhan sempat terjadi di lokasi sekitar pukul 17.15 WIB, ketika massa aksi mencoba mendobrak garis pengamanan dan melempari aparat. Beberapa demonstran berbaju hitam diamankan polisi. Ketegangan meningkat hingga malam hari, yang berujung pada penangkapan ‘intel’ tersebut.

Baca juga :DPR Usulkan Perbaikan Regulasi Outsourcing, Bukan Penghapusan

Aksi demo yang awalnya berlangsung damai berubah panas seiring respons aparat terhadap eskalasi massa. Peristiwa ini menjadi sorotan publik di tengah kritik terhadap cara aparat mengawal demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah.

Polda belum memberikan penjelasan detail mengenai misi penyamaran intel di tengah aksi mahasiswa. Namun secara umum, keberadaan intel kerap dimaksudkan untuk mendeteksi potensi gangguan dan mengawasi perkembangan situasi. Sayangnya, keberadaan mereka justru memicu kemarahan massa jika diketahui.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post