LBJ - Warga Inggris yang nekat mengajak anak mereka berlibur saat musim sekolah kini harus berpikir dua kali. Sejak tahun 2022, pemerintah Inggris dan Wales telah menjatuhkan lebih dari 873.000 denda kepada orang tua yang melanggar aturan kehadiran sekolah.

Total denda yang terkumpul mencapai 41 juta pound sterling atau sekitar Rp830 miliar. Denda ini dijatuhkan sebagai tanggapan atas meningkatnya kasus ketidakhadiran siswa yang tak sah karena alasan liburan keluarga.

Pada Agustus 2025, nilai denda resmi naik menjadi 160 pound sterling (sekitar Rp3,5 juta) per orang tua untuk setiap anak yang tidak hadir tanpa izin. Jika denda tidak dibayar dalam waktu 28 hari, orang tua bisa menghadapi proses hukum.

Data yang dirilis Confused.com, situs pembanding asuransi asal Inggris, menunjukkan bahwa angka denda di Inggris jauh lebih tinggi dibanding Wales.

Baca juga : dr Boyke Kupas Kelebihan dan Risiko Vasektomi, KB Permanen yang Diusulkan Dedi Mulyadi

Orang tua dan wali di Inggris lebih mungkin menghadapi denda, dengan 873.062 denda yang dikeluarkan untuk orang tua, dibandingkan dengan hanya 2.762 di Wales.

Pemerintah lokal mengeluarkan kebijakan tegas ini untuk menekan angka ketidakhadiran siswa yang terus meningkat. Namun, keputusan ini menuai pro dan kontra di kalangan orang tua.

Hasil survei OnePoll terhadap 1.200 orang tua pada April 2025 mengungkap fakta mengejutkan: hampir dua dari lima orang tua mengaku membawa anaknya berlibur di luar jadwal libur resmi. Dari jumlah itu, 56 persen menyebut alasan biaya transportasi yang lebih murah sebagai penyebab utama.

Ternyata, orang tua bisa menghemat rata-rata 567 pound sterling jika berlibur di luar musim liburan sekolah. Bahkan, 16 persen keluarga mengklaim berhasil menghemat lebih dari 1.000 pound sterling berkat strategi ini.

Baca juga : Trauma Akibat Malpraktik? Influencer TikTok Kejang 12 Jam Diduga Overdosis Bius di Klinik Kecantikan

Meskipun risiko hukuman cukup tinggi, mayoritas responden tetap mempertimbangkan opsi liburan saat sekolah berlangsung. Sekitar 86 persen orang tua akan mempertimbangkan untuk membawa anak mereka untuk liburan di masa sekolah, tergantung pada usia mereka.

Fenomena ini menunjukkan dilema klasik antara kepatuhan terhadap aturan pendidikan dan tekanan ekonomi yang semakin menghimpit keluarga kelas menengah di Inggris.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini