Jurnalis Diintimidasi Saat Liput Dugaan Penyalur TKI Ilegal di Bekasi
By Shandi March
29 Apr 2025
.jpeg)
Jurnalis diintimidasi OTK di Bekasi usai liputan penyalur TKI ilegal. (X @bacottetangga__)
LBJ — Aksi intimidasi terhadap jurnalis kembali terjadi, kali ini menimpa wartawan yang sedang meliput dugaan praktik penyaluran tenaga kerja ilegal di kawasan Ruko Plaza Bekasi Jaya, Jalan Ir. H. Juanda, Senin, 28 April 2025.
Beberapa jurnalis datang ke lokasi usai menerima laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di sebuah ruko yang diduga digunakan sebagai kantor perusahaan penyalur TKI non-prosedural. Sayangnya, niat untuk melakukan peliputan justru dibalas dengan intimidasi dari orang tak dikenal (OTK).
Kamera menangkap momen seorang pria menghadang dan mengusir jurnalis dengan nada tinggi. "Lu maunya apa, gua gaada urusan sama lu ya," ucap pria tersebut seperti terekam dalam video yang diunggah akun X @bacottetangga__.
Baca juga : Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Kosan Cikarang Bekasi Kurang dari 24 Jam
Identitas pelaku mulai terkuak di kolom komentar. Sejumlah warganet menyebut sosok tersebut bernama Roby, anak dari penjual nasi padang yang biasa berjualan di sekitaran Trans Park Juanda, Bekasi.
“AH ROBY ITU NAMANYA, ANAK PENJUAL NASI PADANG,” tulis akun Instagram @akuprabu.
Akun X @paulwijaya ikut menimpali, “Gw tau ini org biasa bantuin bapaknya jualan nasi padang.”
Meski sempat memanas, warga di sekitar lokasi berhasil melerai adu mulut dan mengamankan situasi.
Bekasi dikenal sebagai salah satu daerah yang rawan praktik penyaluran TKI tanpa izin resmi. Banyak perusahaan beroperasi secara terselubung di ruko-ruko dengan modus jasa pelatihan atau agen kerja luar negeri. Sayangnya, tidak sedikit korban justru berujung pada eksploitasi tenaga kerja atau menjadi korban perdagangan orang.
Baca juga : Prabowo Usir Wartawan dari Pidato di Danantara, Okky Madasari Sindir Kesenjangan Nyali
Peristiwa intimidasi ini menjadi sorotan karena menghambat tugas jurnalistik dalam mencari dan menyampaikan informasi kepada publik. Para pegiat pers mendesak aparat kepolisian menindak pelaku serta menertibkan perusahaan-perusahaan penyalur yang melanggar hukum.
Peristiwa ini mengingatkan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis di lapangan, terutama saat meliput kasus yang menyangkut kepentingan publik dan dugaan pelanggaran hukum.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini