Update Kasus Pemerkosaan RSHS: DNA Kondom Positif Milik Priguna Anugerah Pratama
By Shandi March
29 Apr 2025
.jpeg)
Priguna Anugerah Pratama, dokter residen yang terseret kasus rudapaksa. (Instagram @prwm_)
LBJ —Polisi kini mengantongi bukti kuat berupa hasil tes DNA yang mengarah langsung pada tersangka, dokter muda Priguna Anugerah Pratama pada kasus dugaan pemerkosaan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat pada Senin (28/4) sore, Kabiddokkes Polda Jabar Kombes Pol Nariyana membeberkan hasil penyelidikan berbasis ilmiah.
"Berdasarkan hasil analisis terhadap seluruh profil DNA dan sampel barang bukti yang kita terima, telah dapat dibuktikan secara ilmiah atau scientific crime investigasi bahwa secara genetik, satu ditemukan profil DNA tersangka pada swab kondom. Kemudian ditemukan profil rambut pubis di TKP sebagai profil DNA daripada tersangka," ujar Nariyana.
Baca juga : Keluarga Korban Ungkap RSHS Belum Minta Maaf soal Kasus Pemerkosaan oleh Dokter Priguna
Pihak kepolisian sebelumnya mengamankan dua barang bukti penting, yakni kondom dan rambut, dari lokasi kejadian di RSHS Bandung. Hasil tes DNA memastikan bahwa kondom tersebut memang membawa jejak genetik milik Priguna.
Hasil uji laboratorium juga mengungkapkan bahwa swab vagina korban hanya mengandung DNA korban sendiri, tanpa ada DNA pria lain.
"Tidak ada DNA individu laki-laki pada swab vagina korban," tegas Nariyana di hadapan wartawan.
Fakta ini semakin menguatkan dugaan bahwa Priguna adalah pelaku tunggal dalam kasus yang mencoreng dunia pendidikan kedokteran ini. Priguna diketahui berstatus peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di RSHS Bandung sebelum kasus ini mencuat.
Baca juga :Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter Residen yang Diduga Rudapaksa Pendamping Pasien.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan turut memberikan keterangan terkait perkembangan penyidikan.
Ia menyampaikan bahwa untuk sementara baru hasil DNA yang selesai. Sementara itu, hasil tes psikologi, toksikologi, dan medis lainnya masih dalam proses di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
"Untuk hasil psikologi belum keluar jadi sementara ini dari hasil pemeriksaan DNA saja. Uji toksikologi ini semua belum keluar hasilnya. Nanti kalau sudah ada lengkap dari Puslabfor, kita sampaikan," jelas Hendra.
Polda Jabar memastikan akan menyampaikan seluruh perkembangan penyidikan secara transparan agar publik mendapatkan kejelasan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini