LBJ— Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus), Mayjen TNI Djon Afriandi, akhirnya angkat suara terkait viralnya foto sejumlah prajurit Kopassus yang berpose bersama Ketua Umum GRIB, Hercules Rosario de Marshall.

Dalam video dan foto yang beredar luas di media sosial, tampak beberapa prajurit Kopassus dalam seragam lengkap meminta foto bersama dengan Hercules.

Publik pun mempertanyakan etika dan sensitivitas dari momen tersebut, mengingat sosok Hercules kerap dikaitkan dengan kontroversi hukum di masa lalu.

Djon Afriandi menyatakan penyesalan atas insiden tersebut dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Ia mengakui bahwa kejadian itu bukan sesuatu yang direncanakan.

Baca juga : Bela Jokowi soal Ijazah, Hercules Sebut Jangan Fitnah Presiden!

"Mungkin pada saat itu, momen itu, tidak terpikir oleh mereka sehingga terjadilah foto bersama saudara Hercules," ujar Djon dalam keterangannya, dikutip dari Antara News.

Meski menganggap tindakan para prajurit tersebut tidak melanggar aturan secara langsung, Djon menyayangkan pilihan waktu dan situasi yang tidak tepat, apalagi dilakukan saat menggunakan atribut dinas.

Belum dijelaskan secara spesifik kapan dan di mana kejadian ini berlangsung, namun dampaknya sudah menyebar luas hingga memicu respons dari internal Korps Baret Merah sendiri.

"Dari keluarga Korps Baret Merah pun ada yang tidak terima. Nah kami juga mohon maaf sekali lagi, akan tetapi kami yakinkan, kami akan langsung melakukan perbaikan," tegasnya.

Djon menegaskan komitmennya untuk menjaga profesionalisme dan disiplin prajurit Kopassus. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi kejadian ini agar tidak terulang di masa depan.

Baca juga :Dipecat karena Kasus Pelecehan, Polisi Pacitan Ajukan Banding

Hal ini menjadi sorotan publik karena Kopassus dikenal sebagai pasukan elite TNI dengan kedisiplinan tinggi dan rekam jejak prestasi militer yang dihormati. Kejadian seperti ini, walaupun sepele di mata sebagian orang, bisa berdampak pada citra institusi di mata rakyat.

Danjen menyatakan pihaknya tidak akan membiarkan kejadian ini berlalu tanpa koreksi. Penegakan etika dan kedisiplinan akan tetap menjadi prioritas dalam setiap tindakan prajurit di lapangan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini