WFP Peringatkan: Stok Makanan di Gaza Habis, Serangan Israel Perburuk Situasi
By Shandi March
26 Apr 2025
.jpeg)
Penduduk Palestina berkumpul mengantri makanan di sebuah dapur amal di Beit Lahiya, Gaza. (X@501Awani)
LBJ – Program Pangan Dunia (World Food Program/WFP) PBB memperingatkan kondisi krisis pangan di Jalur Gaza makin memburuk setelah semua perlintasan perbatasan tetap tertutup. Dalam pernyataan resminya, WFP menyebutkan bahwa stok terakhir makanan mereka sudah disalurkan, dan dalam hitungan hari dapur umum pun akan kehabisan bahan pangan.
"Hari ini, WFP mengirimkan stok makanan yang tersisa ke dapur-dapur makanan siap saji di Jalur Gaza. Dapur-dapur ini diperkirakan akan kehabisan makanan dalam beberapa hari ke depan," tulis WFP dalam pengumuman resmi, Jumat (25/4).
Selama berminggu-minggu, dapur umum menjadi satu-satunya sumber bantuan makanan yang konsisten bagi jutaan penduduk Gaza. Namun, keterbatasan bahan pangan membuat kapasitas mereka jauh dari mencukupi kebutuhan harian warga.
Baca juga : Keji! Blokade Bantuan Israel Biarkan Warga Gaza Merana di Tengah Bombardir
"Meskipun hanya menjangkau separuh populasi dengan hanya 25 persen dari kebutuhan makanan sehari-hari, mereka telah memberikan harapan hidup yang sangat penting," lanjut pernyataan tersebut.
WFP mengingatkan, kelumpuhan distribusi pangan ini berpotensi mendorong Gaza ke jurang kelaparan massal jika tidak segera ada intervensi internasional yang nyata.
Penutupan perbatasan sejak intensitas serangan Israel meningkat awal bulan ini, memperparah jalur logistik masuknya bantuan kemanusiaan.
Baca juga :Investigasi Ungkap Kebohongan Israel Soal Terowongan Hamas di Perbatasan Gaza
Sementara itu, menurut laporan terbaru dari Al Jazeera (26/4), pasukan Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran di Gaza bagian utara pada Jumat dini hari. Serangan udara intensif menewaskan sedikitnya 24 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan puluhan luka-luka. Di waktu bersamaan, wilayah Khan Younis dan Rafah juga dilaporkan mengalami serangan bertubi-tubi, memperparah krisis kemanusiaan yang tengah berlangsung.
Data dari portal Middle East Eye juga menyebutkan bahwa lebih dari 1,2 juta penduduk Gaza kini menghadapi kelangkaan pangan ekstrem, dan lebih dari 70% fasilitas kesehatan di wilayah tersebut tidak lagi berfungsi akibat agresi militer yang berkelanjutan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini