×
image

Efek Dahsyat MBG: Prabowo Klaim Uang yang Beredar di Desa Naik Jadi Rp6 Miliar per Tahun

  • image
  • By Shandi March

  • 24 Apr 2025

Presiden RI Prabowo Subianto menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan awal tahun 2025 telah menyulap ekonomi desa secara signifikan.(Foto:IG@Prabowo)

Presiden RI Prabowo Subianto menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan awal tahun 2025 telah menyulap ekonomi desa secara signifikan.(Foto:IG@Prabowo)


LBJ – Presiden RI Prabowo Subianto menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan awal tahun 2025 telah menyulap ekonomi desa secara signifikan. Jika sebelumnya perputaran uang di desa rata-rata hanya berkisar Rp1 miliar per tahun, kini angka itu melonjak hingga Rp6 miliar, bahkan mencapai Rp8 miliar di beberapa wilayah.

“Dengan program Makan Bergizi, uang yang beredar di tiap desa itu ditambah (menjadi) Rp6 miliar satu tahun. Minimal Rp5 miliar, Rp6 miliar, ada yang Rp7 miliar, ada yang Rp8 miliar,” ujar Prabowo saat menyampaikan sambutan dalam peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) di Banyuasin, Sumatera Selatan, Rabu (24/4).

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden secara langsung melalui siaran akun YouTube Sekretariat Presiden. Prabowo menyebut lonjakan ini bukan terjadi secara ajaib, melainkan karena konsep ekonomi lokal yang diadopsi oleh pelaksana program MBG: Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca juga : GSRI Soroti Program MBG : Anggaran Bengkak, Koordinasi Bermasalah dan Celah Korupsi

Bagaimana MBG Menyulut Pertumbuhan Ekonomi di Desa?

Presiden menjelaskan bahwa program MBG mewajibkan dapur-dapur MBG di desa, yang dikenal dengan nama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), untuk menyerap langsung bahan pangan dari petani dan peternak lokal. Setiap hari, dapur MBG membutuhkan pasokan telur, ayam, ikan, sayuran, hingga buah-buahan seperti tomat dan mentimun.

"Karena tiap hari untuk memberi makan anak-anak, Badan Gizi Nasional butuh beli telur, beli ayam, beli ikan, beli sayur, beli tomat, beli wortel, beli timun. Ini ekonomi desa, ekonomi kecamatan, hidup," kata Prabowo, menekankan bahwa sistem ini menggerakkan seluruh rantai pasok di pedesaan.

Sejak MBG resmi diluncurkan pada Januari 2025, program ini menyasar lebih dari 82,9 juta penerima manfaat, yang terdiri dari anak-anak sekolah dan ibu hamil, hingga akhir tahun.

Yang menarik, kata Prabowo, MBG bukan hanya fokus pada anak sekolah. Pemerintah juga menjadikan ibu hamil sebagai penerima manfaat — bahkan mereka mendapatkan makanan sehat yang dikirim langsung ke rumah setiap hari.

Baca juga : Komisi IX Minta BGN Tak Gandeng Yayasan dalam Program MBG

“Program MBG itu mulai dari ibu hamil, mungkin satu-satunya negara di dunia. Di mana ada program ibu hamil, tiap hari makan diantar ke rumahnya,” ujar Prabowo bangga.

Tak hanya menuai pujian dari dalam negeri, Prabowo juga menyebut beberapa pemimpin negara sahabat telah menghubunginya secara pribadi lewat surat.

Mereka mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam menyeimbangkan antara pemberdayaan ekonomi lokal dan pemberian nutrisi nasional.

Meski MBG memicu efek ekonomi luar biasa, tantangan tetap ada. Distribusi logistik, pengawasan kualitas gizi, dan kesinambungan pembiayaan menjadi PR besar pemerintah. kerja baru.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post