Dedi Mulyadi Bantah Kisruh Ormas Ganggu Pabrik BYD, Singgung SMAN 1 Bandung
By Shandi March
24 Apr 2025
.jpeg)
Dedi Mulyadi Bantah Kisruh Ormas Ganggu Pabrik BYD. (IG@DediMulyadi71)
LBJ – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membantah kabar adanya organisasi masyarakat (ormas) yang mengganggu proses pembangunan pabrik produsen mobil listrik asal Tiongkok, BYD, di Subang. Isu tersebut menurut Dedi adalah cerita usang yang tak lagi relevan.
"Enggak itu berita lama. Cek saja sekarang sudah sangat aman," ujar Dedi saat ditemui di Bandung, Rabu (23/4).
Dedi menegaskan Polres Subang telah menindak premanisme di kawasan industri. Bahkan, menurutnya, kini aktivitas liar seperti pemalakan pun nyaris tidak ada.
Baca juga : Polisi Siap Selidiki Ancaman Pembunuhan Dedi Mulyadi, Akun Anonim Terus Teror Lewat YouTube
"Kasat Serse-nya keren banget loh di Subang sekarang. Dicek deh, enggak ada lagi itu premanisme sekarang di sana," tambahnya.
Meski demikian, Dedi mengungkap bahwa kendala yang menghambat proyek BYD saat ini justru terkait percaloan lahan, bukan ulah ormas.
"Problem di Subang itu adalah di percaloan tanah," ungkapnya.
Dedi menyebut para calo kerap menawarkan harga fantastis hingga Rp20 juta per meter, jauh melampaui harga pasaran.
Baca juga :Curhat Pedagang Tunanetra yang Ditipu Bikin Dedi Mulyadi Menangis dan Bantu Uang Kuliah Anak
Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung Dinilai Sarat Kepentingan
Menanggapi putusan PTUN terkait lahan SMAN 1 Bandung yang dimenangkan pihak Perkumpulan Lyceum Kristen, Dedi menyebut gugatan tersebut tak murni soal tanah sekolah, melainkan akses strategis.
"Akses tanah itu adalah akses tanah strategis. Pasti banyak pihak yang punya kepentingan," jelasnya.
Dedi menyesalkan minimnya kapasitas hukum pemerintah dalam menghadapi sengketa.
"Pemerintah tidak punya akses ekonomi untuk mempengaruhi. Pengacaranya terbatas," tambahnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini