×
image

Curhat Pedagang Tunanetra yang Ditipu Bikin Dedi Mulyadi Menangis dan Bantu Uang Kuliah Anak

  • image
  • By Shandi March

  • 22 Apr 2025

Curhat Pedagang Tunanetra yang Ditipu Bikin Dedi Mulyadi Menangis. (Youtube Dedi Mulyadi)

Curhat Pedagang Tunanetra yang Ditipu Bikin Dedi Mulyadi Menangis. (Youtube Dedi Mulyadi)


LBJ – Di tengah hiruk-pikuk lalu lintas Jawa Barat, sebuah kisah haru datang dari pinggir jalan. Seorang pedagang kerupuk tunanetra bernama Kusnandar tak sengaja bertemu Dedi Mulyadi dan curhat menceritakan kisah pahit yang pernah menimpanya: ditipu oleh orang yang mengaku sebagai asisten pejabat.

Pertemuan itu terjadi saat Dedi Mulyadi melihat Kusnandar berjalan kaki menjajakan kerupuk keliling. Dengan mengenakan kacamata hitam, membawa plastik besar berisi dagangan, dan tas selempang berisi uang hasil jualan, Kusnandar tetap tegar mencari nafkah untuk anak dan istri.

Dedi yang penasaran, meminta sopirnya berhenti lalu menghampiri Kusnandar. Tanpa sadar tengah berbicara dengan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Kusnandar tetap bersikap sopan dan jujur ketika Dedi membeli kerupuknya senilai Rp 396.000 menggunakan uang lembaran Rp 2.000-an.

“Kembalian jadi Rp 4000, mangga, hatur nuhun bapak sehat selalu,” ucap Kusnandar sambil tersenyum tulus.

Baca juga : Korban Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut Bertambah Jadi Lima Orang

Kusnandar dulunya berprofesi sebagai tukang pijat. Namun pandemi COVID-19 mengubah segalanya. Ia kehilangan sumber penghasilan dan akhirnya memutuskan untuk berjualan kerupuk keliling.

Meski keterbatasan penglihatan menghambat, semangat Kusnandar justru tak pernah padam. Tapi sayang, semangat itu sempat dikhianati.

Saat diajak berbincang di dalam mobil, Kusnandar menceritakan kisah kelam yang masih membekas: ia pernah ditipu seseorang saat bulan puasa lalu.

“Pernah di Dangdeur dulu saat bulan puasa ada yang ngaku-ngaku asisten Pak Dedi, mau ngeborong katanya, terus dibawa keliling, HP diambil, uang diambil. Saya nungguin lama, kemana orangnya,” kisah Kusnandar.

Baca juga : Ngamuk di Supermarket Kalibata, WNA Afrika Sempat Coba Lempar Anak dari Lantai Atas

Mendengar cerita itu, Dedi spontan merespons,

“Aduh astagfirullahaladzim.”

Lebih mengejutkan lagi, saat Kusnandar menghitung hasil jualannya hari itu, jumlahnya hanya sekitar Rp 140.000 – jauh dari omzet biasa yang bisa tembus Rp 500.000. Dedi pun tersentuh dan mengganti uang modalnya, bahkan memberi tambahan dua gepok uang senilai Rp 10 juta.

“Ini tambahan buat ngelunasin cicilan HP,” ujar Dedi.

"Kebanyakan pak, asli ini ? " ucap Kusnandar terkejut sambil meraba-raba segepok uang di tangannya.

 Baca juga : Modus Pedagang Buah, Residivis Ini Curi Motor Warga Bekasi di Siang Bolong

Dalam percakapan itu, Kusnandar mengungkap alasan ia tetap gigih: untuk membiayai anaknya kuliah.

“Ya nyari yang ini aja pak yang beasiswa gitu pak,” kata Kusnandar, merendah.

Mendengar itu, Dedi pun semakin tersentuh.

“Hebat mau menguliahkan anak,” ujar Dedi Mulyadi dengan mata berkaca-kaca.

Dedi kemudian menambahkan beberapa lembar uang Rp 100 ribuan sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras Kusnandar.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post