LBJ - Kasus penganiayaan yang melibatkan oknum polisi di Takalar, Sulawesi Selatan, kini tengah menjadi sorotan publik. Kejadian ini bermula saat seorang pemilik empang memperhatikan ada empat orang yang sedang memancing ikan tanpa izin di empangnya. Namun, bukannya meminta izin, salah seorang dari mereka mengaku sebagai polisi dan langsung melancarkan penganiayaan terhadap pemilik empang.

Peristiwa ini pertama kali dibagikan oleh akun X @heraloebss pada 1 Februari 2025, dalam bentuk video berdurasi 1 menit 30 detik.

Dalam video tersebut, dijelaskan secara rinci bagaimana aksi penganiayaan itu terjadi. Empang yang berada di Takalar ini menjadi tempat kejadian, saat empat pria yang sedang memancing tanpa izin, kepergok oleh pemilik empang.

Baca juga : Rekonstruksi Pembunuhan Satpam di Bogor Diperagakan Pemeran Pengganti, Ada 33 Adegan

Tidak terima ditegur, salah seorang dari mereka yang mengaku sebagai polisi malah mengajak teman-temannya untuk menyerang pemilik empang tersebut.

 Akibatnya, pemilik empang mengalami luka-luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Aksi brutal ini pun mendapat kecaman dari banyak pihak. Dalam penjelasan yang dibagikan di media sosial, disebutkan bahwa oknum polisi tersebut tidak terima ditegur saat tengah memancing tanpa izin.

Baca juga : Baku Tembak Polisi vs Begal di Lampung, Begini Aksi Bripka Agus Simanjuntak!

“Diduga tak terima ditegur saat sedang maling ikan, ‘mancing tanpa izin,’ dengan brutal dan biadab oknum polisi gebukin pemilik empang hingga terkapar,” bunyi penjelasan dalam cuitan tersebut.

Pihak Propam Polres Takalar telah memeriksa oknum polisi yang terlibat dalam penganiayaan ini. Saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu, cuitan yang membahas kejadian ini telah mendapat perhatian besar dari pengguna media sosial, dengan lebih dari 8.400 penonton di media sosial X.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini